Ketikaku berbaring menatap langit di malam hari …
Ku melihat bintang tak tersenyum lagi …
Bulan tak bersinar lagi …
Ketikaku terpana melihat keanggunan nebula yang indah dulu …
Sekarang bagaikan kepungan awan hitam yang seperti siap mengepung
bumi …
Oh bumiku …
Waktu terasa cepat bagai pedang tajam
Yang siap memotong kita ketika kita lalai …
Es – Es yang mencair
Menunjukkan kekuatannya dengan rob yang datang tak henti – hentinya
Dalam beberapa musim …
Oh bumiku …
Angin berhembus menembus rusuk – rusukku
Menyatakkan kegalauannya …
Menyatakkan kegelisahannya terhadap manusia yang terus menerus
Merusak tanpa adanya rasa iba terhadap bumi kita …
Yang lambat laun MATI …
Yaa tuhanku sampaikanlah do’aku pada manusia – manusia yang tak
bertanggung jawab pada alam …
bantulah kami memelihara tempat tinggal kami …
sadarkanlah manusia – manusia egois yang tanpa merenung
memikirkan hal bodoh yang mereka lakukan …
amiiin …
Ku melihat bintang tak tersenyum lagi …
Bulan tak bersinar lagi …
Ketikaku terpana melihat keanggunan nebula yang indah dulu …
Sekarang bagaikan kepungan awan hitam yang seperti siap mengepung
bumi …
Oh bumiku …
Waktu terasa cepat bagai pedang tajam
Yang siap memotong kita ketika kita lalai …
Es – Es yang mencair
Menunjukkan kekuatannya dengan rob yang datang tak henti – hentinya
Dalam beberapa musim …
Oh bumiku …
Angin berhembus menembus rusuk – rusukku
Menyatakkan kegalauannya …
Menyatakkan kegelisahannya terhadap manusia yang terus menerus
Merusak tanpa adanya rasa iba terhadap bumi kita …
Yang lambat laun MATI …
Yaa tuhanku sampaikanlah do’aku pada manusia – manusia yang tak
bertanggung jawab pada alam …
bantulah kami memelihara tempat tinggal kami …
sadarkanlah manusia – manusia egois yang tanpa merenung
memikirkan hal bodoh yang mereka lakukan …
amiiin …
0 komentar:
Posting Komentar